Jakarta (Antara) – Budi Santoso resmi dilantik menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) di pemerintahan Probubu Subianto Gibran Rakaboming Raka periode 2024-2029.
Nama Bodi Santoso sebenarnya sudah dikenal Kementerian Perdagangan (Commandag). Sebelum diangkat menjadi menteri, beliau merupakan Sekretaris Jenderal (Sakjen) Kementerian Perdagangan.
Pria kelahiran 18 Februari 1347 ini pernah menduduki beberapa posisi di Kementerian Perdagangan. Sebelum menjadi Sekretaris Jenderal, beliau menjabat Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada Desember 2022 hingga Agustus 2024.
Kemudian, pada September 2020 hingga Desember 2022 menjabat sebagai Kepala Departemen Perdagangan dan Perekonomian Indonesia (KDEI) di Taipei, dan pada Juni 2020 hingga September 2020 sebagai Kepala Departemen Keuangan.
Pada tahun 2010, Budi Santoso menjabat sebagai Direktur Subbagian Ekonomi Kreatif pada Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan dipromosikan menjadi India Business Advisor.
Sekembalinya dari India, Budi Santoso diangkat menjadi Kepala Bagian Program dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Unit Pengembangan Ekspor Nasional.
Pada kesempatan tersebut, Bodi Santoso menduduki berbagai jabatan tingkat kedua di Kementerian Perdagangan, antara lain: Direktur Pusat Data dan Informasi pada tahun 2016, Direktur Pengembangan Usaha dan Distribusi pada tahun 2016, dan Kepala Badan Organisasi dan Sumber Daya Manusia pada tahun 2017.
Selain itu, Budi Santoso juga menjabat sebagai Ketua Komisi Pangan Negara dari perusahaan induk pangan ID FOOD.
Beliau diangkat menjadi Ketua Komisi PT RNI (Persero) berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 10. SK 174/MBU/07/2023.
Di bidang pendidikan, Budi Santoso meraih gelar BA bidang Komunikasi Massa dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kemudian menyelesaikan gelar master (S2) bidang ilmu administrasi dari Universitas Indonesia dan gelar Ph.D. bidang ilmu komunikasi dari Universitas Shahid.
Melalui kiprahnya di Kementerian Perdagangan, beliau tentunya dapat berperan penting dalam menciptakan lingkungan usaha yang sehat.
Selain itu, pengalaman Budi Santoso sebagai Perwakilan Luar Negeri (LN) dan General Manager Perdagangan Luar Negeri dapat menjadi titik awal bisnis ekspor Indonesia.
Selama menjabat, Budi Santoso tentu harus mengerjakan banyak pekerjaan rumah sisa dari Menteri Perdagangan sebelumnya, Zulkifli Hassan.
Beberapa pekerjaan yang perlu dilanjutkan antara lain penyelesaian perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE atau Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA).
Dapat dipahami bahwa negosiasi IEU CEPA harus diselesaikan sebelum pergantian pemerintahan. Namun, hal ini tidak memenuhi ekspektasi karena permintaan dari Eropa terus meningkat.
Bodi Santoso yang berpengalaman menjual agen di luar negeri berharap perundingan tersebut segera diselesaikan.
Selain itu, tugas Mendag lainnya adalah mengendalikan arus barang impor, khususnya barang konsumsi yang saat ini sedang menjadi sorotan. Pemberantasan impor ilegal dan masuknya barang impor yang tidak memenuhi persyaratan harus terus dilakukan.
Menteri Perdagangan yang baru juga diharapkan dapat memperkuat produktivitas produksi dalam negeri dan memperluas pasar non-tradisional seperti Asia Tengah, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Penunjukan Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan merupakan cerita baru di Kementerian Perdagangan. Sebab, untuk pertama kalinya di kementerian ini, jabatan menteri diisi melalui jalur karir.
Leave a Reply