Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Minggu pagi

JAKARTA (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi tergolong tidak sehat atau membahayakan tanaman atau nilai estetika.

Selain itu, Jakarta menempati peringkat ke-4 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Berdasarkan situs pemantauan kualitas udara IQ Air hingga pukul 06.08 WIB, Minggu, kualitas udara di DKI Jakarta berada di urutan 154 kategori tidak sehat, dengan nilai konsentrasi 60 mikrogram per meter kubik pada penilaian PM2.5. .

Konsentrasi ini 12 kali lipat dari standar kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2.5 adalah partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikron (mikron).

Situs tersebut juga membahas kondisi udara di Jakarta, dan mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di luar ruangan. Disarankan untuk memakai masker di luar ruangan dan menutup jendela untuk menghindari polusi luar ruangan.

Berdasarkan data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Lahore (Pakistan) dengan 447; Yang kedua adalah Delhi (India) dengan 270. Ketiga adalah Kampala (Uganda) dengan 173. Kota kelima adalah Kota Kuwait. (Kuwait). ) No.158.

Sebelumnya, Dinas Perlindungan Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform pemantauan kualitas udara terpadu berdasarkan hasil pemantauan dari 31 Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di wilayah metropolitan.

Data yang diperoleh SPKU akan disajikan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional sebagai penyempurnaan dari data yang sudah ada melalui platform pemantauan kualitas udara.

Di halaman ini, DLH Jakarta, Meteorologi Ilmu Iklim dan Geofisika (BMKG); Halaman ini juga menampilkan data 31 SPKU di Jakarta yang menggabungkan data SPKU milik World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategis.

Dengan demikian, informasi kualitas udara di Jakarta dapat tersaji lebih lengkap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *