JAKARTA (ANTARA) – Puluhan perwakilan UMKM mengikuti pasar bertajuk “BerKRIYAsi” dengan bantuan Kementerian BUMN dan Pasar Digital UMKM (PaDi) untuk menjual produk kerajinan tangan berkualitas tinggi.
Aon Sismarti, salah satu UKM merek Sasongko Logam di Jakarta, pada Kamis memamerkan kerajinan kuningan dan kuningan berupa interior hotel dan masjid, seperti lampu gantung, lampu dinding, dan patung Garuda kecil.
Produk perajin ini memiliki keunikan karena dibuat secara manual oleh pengrajin terampil asal Boyolali yang keterampilan kerajinan rumahannya diwariskan secara turun temurun.
Salah satu produk utama yang dipamerkan adalah helm perunggu bertuliskan “Presiden terpilih Prabowo Subianto” yang sangat laris dan menjadi salah satu permintaan.
“Helm ini inisiatif, tapi banyak juga yang memesan helm bertulisan Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto, sehingga produk kami laris manis,” ujarnya.
Ia mengatakan, mengikuti pasar UMKM merupakan langkah awal baginya untuk memperkenalkan produk buatan tangannya ke pasar yang lebih luas.
Produk yang dijual memiliki harga berbeda-beda mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 50 jutaan untuk produk seperti lampu profetik dan pintu profetik.
Harga ditentukan oleh ukuran produk. Semakin kecil ukurannya maka semakin rendah harganya, begitu pula sebaliknya.
Indonesia SME Market bertema KRIYASI di mall lantai dasar Gedung Sarina, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Antara/Haryanto
Selain ukuran, harga juga dipengaruhi oleh tingkat kesulitan pembuatan, bahan baku yang digunakan, dan lamanya waktu pengerjaan. Semakin kompleks proses pembuatannya, semakin tinggi harga produknya.
“Harga produk yang kami jual berkisar 200 ribu dirham, sedangkan lampu profetik dan pintu profetik bisa mencapai 50 juta dirham, jadi semakin kecil ukurannya maka harganya semakin murah, termasuk tingkat kesulitan pembuatannya.” Bahan baku dan durasi proses dijelaskan.
Ia berharap dapat memperluas jaringan kontak bisnis dan memperoleh kesempatan bekerja sama dengan pembeli yang memiliki kemampuan mengamankan pesanan atau tender dalam jumlah besar.
Harapannya melalui pasar ini kita bisa membuka relasi untuk menarik pembeli agar menawar kita, sehingga apa yang kita buat dan tawarkan bisa dipamerkan dan dipajang di seluruh Indonesia, kata On.
Yeni Meswari, pelaku UMKM merek Buning Handycraft ANTARA pada karya yang dijual di pasar UMKM Indonesia bertema KRIYAsi di pusat perbelanjaan lantai dasar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Antara/Haryanto
Yeni Meswari salah satu UKM brand Buning Handycraft memproduksi berbagai produk rumah tangga seperti alat makan, taplak meja, dan tempat handuk untuk mempercantik interior rumah.
Karya-karya ini menampilkan tema bordir dengan motif bunga alami yang menjadi ciri khas karyanya. Semua produk dibuat dengan hati-hati.
Sebagai pelaku UKM di bawah naungan Pertamina Gas Negara (PGN), Yeni bangga karena seluruh produk yang dijual merupakan hasil kreativitas dan bakatnya. Semuanya dibuat dengan bahan berkualitas tinggi.
Harga produk bervariasi, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 2 jutaan, tergantung ukuran dan jumlah dekorasi transportasi yang diminta pelanggan, terutama untuk produk seperti meja.
Ia berharap setelah mengikuti pasar dan meningkatkan pemasaran yang efektif, merek Buning Handycraft semakin populer, sehingga penjualannya terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi usahanya.
“Partisipasi di pasar ini tergantung dari pemasarannya, jadi kita berharap brand kita semakin dikenal dan kemudian bisa meningkatkan penjualan,” kata Yeni.
Sejumlah pelaku UMKM yang turut serta dalam pasar tersebut adalah: Buning Handycraf, Ichinogami, Jinjit Pottery, Dcraf Indonesia, Sasongko Logam, Keewa, Tenun Pahsila, Tasya & ati Cermin Mosaik, Cangkring Art Group, Sijebi; Berbagai produk dasar.
Calon nasabah berinteraksi dengan pelaku UKM di pasar UKM Indonesia bertema KRIYAsi di mall lantai dasar Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Merek ANTARA/Harianto Next antara lain Cahya Rini Toys, Kembang Kuning Handy Craft, Gula Badak Art Shop, Richssey, Etrine Jewel Indonesia, Agustine Sulaman, Allana Indonesia dan Kidhung Gallery.
Nampaknya setiap paviliun UKM juga telah menyiapkan metode pembayaran digital melalui Standar Indonesia QR Code (QRIS).
Beberapa produk yang dijual di pasar dengan nama “BerKRIYAsi” antara lain kerajinan batik tulis, sepatu, aneka topi, gantungan ID, berbagai model tas, baju, rangka sepeda bambu, gelas minum bambu, dan hiasan, semuanya buatan tangan dari.. . Oleh usaha mikro, kecil dan menengah lokal.
Bahkan kios perbankan seperti BTN, kemudian Pegadaian dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) bisa ditemukan di pasar untuk memberikan layanan kepada pengunjung.
Pasar UMKM Indonesia diselenggarakan di bawah bendera KRIYAsi untuk membantu memasarkan produk lokal kepada UMKM yang diselenggarakan selama empat hari pada tanggal 17 hingga 20 Oktober 2024 di pusat perbelanjaan lantai dasar Gedung Sarinah.
Selain Sarinah, bazar juga akan berlangsung pada 24 hingga 27 Oktober 2024 di Trans Studio Mall, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsil).
Pasar ini diatur oleh Kementerian BUMN dengan partisipasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pegadaian, PT Angkasa Pura I, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Indonesia (Persero) Kantor Pemeringkatan. ) telah diselenggarakan. .
Leave a Reply