Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mengapa kapal sering diasosiasikan berjenis kelamin perempuan

Tuzla, Istanbul (ANTARA) – Dalam dunia perkapalan, kapal yang mengarungi laut lepas kerap dianggap perempuan. Bahkan dalam bahasa Inggris, kapal disebut dengan kata ganti “she” atau “dia”.

“Misalnya ada yang bilang berangkat, atau terapung,” kata I Gusti Ngurah Handiyana, Vice President Technical Fleet Management Pertamina, saat berkunjung ke kapal Gamsunoro di Pelabuhan Tuzla, Istanbul, Jumat, Jumat.

Sebagai pakar di bidang pelayaran, Ngurah menceritakan alasan terjadinya tradisi ini.

“Saat saya mengajar atau memberikan presentasi tentang kapal, saya sering memulai dengan kuis: Mengapa kapal dianggap perempuan?” Ungkap lulusan Teknik Kelautan ITS ini.

Ada beberapa alasan menarik di balik anggapan tersebut. Perahu, seperti halnya wanita, selalu membutuhkan perawatan dan perhatian agar cantik.

Ini mempunyai siklus atau periode masalah tertentu, seperti jadwal sambungan setiap 2,5 atau lima tahun, yang harus diabaikan.

Oleh karena itu, awak kapal hendaknya selalu menjaga kebersihan dan menjadikan kapalnya “indah” agar menjadi bersih dan indah. Bentuk perahu yang indah dan lekuk tubuh yang feminin juga memperkuat asosiasi ini.

Ciri khasnya juga bahwa awak kapal yang telah menyelesaikan tugasnya kadang-kadang disebut “janda” di kapal yang mereka tumpangi.

“Misalnya mereka bilang ‘ini janda Gamsunoro atau janda Gunung Geulis’,” tambah Ngura merujuk pada kedekatan awak kapal dengan kapal yang pernah mereka kapteni.

Ngurah berkunjung ke Turki untuk memastikan suksesnya penyelesaian pengiriman kapal Hamsuno milik PT Pertamina International Shipping (PIS).

Hamsunoro merupakan salah satu kapal tanker atau pengangkut minyak mentah andalan Pertamina berkapasitas 105.000 DWT yang melayani rute internasional.

Kapal yang baru saja melintasi Laut Merah dengan selamat ini akan menjalani masa perawatan rutin selama 5 tahun, termasuk peningkatan teknologi agar ramah lingkungan dan selalu sesuai standar internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *