Jakarta (Antara) – Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, Konsultan Rumah Sakit Umum Nasional, Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengatakan perlunya memahami apa yang tersedia bagi pasien kanker muda dalam hal perawatan paliatif.
“Kaum muda yang menerima perawatan paliatif sering kali memerlukan pendekatan berbeda untuk kondisi medis dan kejiwaan, terkadang memerlukan integrasi sesuai usia,” kata Dr. Ph.D. Subspesies Fransiska Kaligis Sp.KJ. AR(K) menghadiri webinar RSCM di Jakarta pada hari Jumat.
Menurutnya, sekitar 87% pasien remaja mengalami setidaknya satu gejala masalah psikologis.
Ia mengatakan, terdapat 33 penelitian yang mengamati kebutuhan psikososial generasi muda dalam perawatan paliatif. Penelitian menunjukkan bahwa masalah psikologis sering dialami oleh pasien remaja, antara lain depresi, kecemasan, dan masalah penyesuaian diri.
Francesca mengatakan, dalam menangani pasien remaja, petugas kesehatan perlu meningkatkan kepercayaan diri pasien agar lebih kooperatif dan nyaman dalam menjalani pengobatan.
“Kalau kita bisa mendapatkan rasa percaya dan menjalin aliansi dengan generasi muda terlebih dahulu, mungkin dengan sikap kita yang fleksibel, dia akan fleksibel dan itu bisa membangun kepercayaan,” ujarnya.
Ia mengatakan, sikap fleksibel petugas kesehatan dapat membantu mengurangi rasa takut pada pasien muda yang menjalani pengobatan kanker.
Namun, ia juga mengingatkan para tenaga medis untuk tetap tekun dalam situasi tertentu dan menghindari hal-hal yang dapat merugikan pasien.
Francesca mengatakan penerapan perawatan paliatif pada pasien kanker muda memerlukan dukungan dan keterlibatan pasien dalam setiap keputusan perawatan penting.
Seperti remaja pada umumnya, pasien kanker remaja juga menginginkan pengakuan.
Oleh karena itu, mereka juga perlu berpartisipasi dalam upaya pemecahan masalah dan mempunyai kesempatan untuk bercerita atau membuat jurnal untuk mengurangi perasaan terisolasi selama pengobatan.
Bantuan dari kelompok pendukung seperti keluarga, orang-orang terkasih, dan yayasan kanker bisa sangat berarti bagi pasien kanker yang menerima perawatan paliatif.
“Bisa dari keluarga, bisa dari teman, bisa dari orang lain yang sangat berarti bagi generasi muda. Seringkali kita melakukan ini melalui komunikasi yang jujur, rahasia, dan kita juga (memanfaatkan) pasien.” sudut pandang budaya,” kata Francesca.
Francesca mengatakan petugas kesehatan juga dapat memberikan dukungan psikologis dan menciptakan lingkungan tidur yang lebih nyaman dengan meredupkan lampu dan memutar musik untuk membantu pasien gangguan tidur akibat depresi.
Layanan konseling dari ahli kesehatan mental dan psikoterapi individu tersedia jika pasien merasa membutuhkannya, katanya.
“Cara ini dapat menjadikan seseorang lebih fleksibel dan meningkatkan kualitas hidup melalui teknik meningkatkan cara pandang dan penerimaan penerimaan, mengurangi tekanan psikologis, dan gangguan mental,” ujarnya.
Leave a Reply