JAKARTA (ANTARA) – Pada tanggal 25 Oktober, Kazakhstan merayakan Hari Republik, hari libur nasional terpenting dalam sejarah modern negara kita.
Hari ini melambangkan momen ketika Kazakhstan mengambil langkah tegas menuju kedaulatan, meletakkan dasar bagi negara merdeka yang masih kita bangun hingga saat ini. Ini adalah hari refleksi perjalanan sejarah kita dan nilai-nilai yang membentuk identitas nasional kita.
Pada tahun 2022, Hari Republik kembali ke tempatnya dalam kalender nasional, menegaskan kembali komitmen Kazakhstan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan.
Pada tanggal 25 Oktober 1990, Parlemen Kazakhstan mengeluarkan Deklarasi Kedaulatan Negara Republik Kazakhstan oleh Uni Soviet. Sejak saat itu, Kazakhstan mulai membangun negara baru dalam realitas sejarah baru.
Penciptaan Hari Republik mencerminkan komitmen Kazakhstan untuk melestarikan memori sejarah dan memulihkan keadilan. Meskipun Kazakhstan merayakan Hari Kemerdekaan pada tanggal 16 Desember, Hari Republik memiliki makna khusus sebagai momen yang meletakkan dasar bagi negara modern.
Hal ini menjadi pengingat akan ketangguhan dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang berjuang demi kemerdekaan dan harkat dan martabat bangsa.
Prestasi ekonomi dan integrasi global
Sejak kemerdekaan, Kazakhstan telah mencapai kemajuan besar dalam membangun perekonomian yang tangguh dan terdiversifikasi.
Saat ini, negara kita adalah negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tengah, didukung oleh sumber daya bahan mentah alami yang sangat besar – minyak, gas, uranium, dan logam tanah jarang.
Sumber daya ini, bersama dengan reformasi strategis, telah mengubah Kazakhstan menjadi pemain kunci dalam perdagangan dan investasi global.
Kazakhstan adalah pemimpin dalam investasi asing langsung (FDI) di antara negara-negara yang tidak memiliki daratan, menarik lebih dari $441 miliar sejak tahun 1993.
Kepercayaan investor internasional terhadap Kazakhstan adalah bukti kebijakan ekonomi kami yang stabil dan komitmen negara kami untuk menciptakan lingkungan bisnis yang terbuka dan kompetitif. Pada tahun 2023, volume perdagangan luar negeri Kazakhstan mencapai $139,8 miliar.
Pusat Keuangan Internasional Astana (AIFC) adalah jantung dari ambisi Kazakhstan sebagai pusat bisnis regional. Dengan lebih dari 3.000 perusahaan yang terdaftar di AIFC, platform ini telah menarik investasi lebih dari $12 miliar sejak didirikan pada tahun 2018, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap diversifikasi dan pertumbuhan ekonomi.
Posisi strategis Kazakhstan sebagai pusat transit juga didukung oleh 13 koridor transportasi internasional yang melintasi negara kita, termasuk lima koridor kereta api dan delapan koridor jalan raya.
Pada tahun 2023, lalu lintas pelayaran akan mencapai 32 juta ton, yang mencerminkan peran negara kita sebagai penghubung utama antara Eropa dan Asia.
Langkah-langkah pemerintah untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) mengantisipasi bahwa kontribusi UKM terhadap PDB akan meningkat menjadi 35% pada tahun 2025. Komitmen untuk mendorong kewirausahaan adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Berperan dalam perdamaian dunia
Kazakhstan, sebagai negara kekuatan menengah, selalu menekankan perdamaian, kerja sama, dan keamanan global. Salah satu landasan keterlibatan internasional kami adalah kepemimpinan kami dalam non-proliferasi nuklir.
Kazakhstan secara sukarela menyerahkan persenjataan nuklirnya setelah kemerdekaannya dan sejak itu memainkan peran aktif dalam upaya perlucutan senjata nuklir global.
Penutupan lokasi uji coba nuklir Semipalatinsk pada tahun 1991 tetap menjadi salah satu kontribusi terpenting Kazakhstan terhadap perdamaian internasional.
Inisiatif Kazakhstan, seperti Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional, yang merupakan platform dialog antaragama, menegaskan kembali komitmen kami untuk mempromosikan perdamaian dan saling pengertian antar budaya dan agama.
Kongres yang diadakan setiap tiga tahun di Astana ini merupakan platform unik yang mempertemukan para pemimpin agama dari seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kazakhstan telah menawarkan platform penyelesaian konflik yang netral, termasuk mengadakan pembicaraan penting seperti Proses Astana mengenai Suriah dan pembicaraan perdamaian Armenia-Azerbaijan pada tahun 2024.
Reformasi politik dan demokrasi
Kazakhstan terus melaksanakan reformasi demokrasi yang bertujuan membangun Kazakhstan yang Adil, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperkuat supremasi hukum dan memajukan hak asasi manusia.
Undang-undang baru-baru ini telah memperluas perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan keselamatan anak-anak, dan Kazakhstan telah melakukan upaya untuk mendesentralisasikan kekuasaan, mendorong transparansi pemilu, dan memberdayakan pemerintah daerah.
Pada tahun 2024, proyek Dana Anak Nasional diluncurkan, yang menjamin bahwa 50% pendapatan investasi Dana Nasional Kazakhstan akan didistribusikan kepada semua anak hingga usia 18 tahun.
Inisiatif ini menegaskan penekanan Kazakhstan pada pembangunan yang inklusif dan adil, khususnya generasi muda.
Kazakhstan bertekad untuk mendiversifikasi perekonomiannya di luar sektor tradisional seperti minyak dan gas. Pemerintah berfokus pada pengembangan industri teknologi tinggi, energi terbarukan, kecerdasan buatan, dan keuangan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Pendorong utama dari visi ini adalah tenaga kerja yang terdidik dan melek digital di Kazakhstan. Negara ini dengan cepat menjadi pusat inovasi, dengan talenta muda yang memimpin kemajuan ekonomi dan sosial.
Pertanian juga tetap menjadi tulang punggung perekonomian Kazakhstan, dengan 200 juta hektar lahan pertanian, sekitar setengahnya digunakan secara rutin untuk pertanian, menjadikannya sektor utama bagi ketahanan pangan dan potensi ekspor.
Mitra yang kuat di Asia Tengah
Komitmen Kazakhstan terhadap diplomasi multilateral tetap teguh. Prinsip bahwa “Asia Tengah yang sukses adalah Kazakhstan yang sukses” terus memandu keterlibatan regional kami.
Pada tahun 2024, Kazakhstan memimpin beberapa organisasi internasional penting, termasuk Konferensi Interaksi dan Tindakan Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) dan Organisasi Negara-negara Turki.
Peran-peran ini mencerminkan tekad Kazakhstan untuk berkontribusi terhadap stabilitas dan pembangunan regional.
Saat kita merayakan Hari Republik, kita menghormati kemajuan yang telah kita capai sebagai sebuah bangsa dan menegaskan kembali komitmen kita terhadap masa depan yang damai, sejahtera, dan inklusif.
Kazakhstan akan terus memainkan peran aktif dalam komunitas global, membangun jembatan antar budaya, mendorong dialog dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Memperdalam kerja sama dengan Indonesia
Kazakhstan sangat menghargai kerja sama dengan Indonesia, negara tempat kita berbagi persahabatan, saling menghormati, dan mengembangkan ikatan ekonomi dan budaya.
Selama bertahun-tahun, hubungan bilateral kita telah berkembang di berbagai sektor, antara lain: bidang perdagangan, investasi, pendidikan dan pariwisata.
Indonesia adalah salah satu mitra utama Kazakhstan di Asia Tenggara, dan kedua negara terus mencari peluang kerja sama baru di bidang energi, pembangunan infrastruktur, dan transformasi digital.
Ke depan, Kazakhstan dan Indonesia tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan ini demi kepentingan warga negara kita yang bersahabat.
*) Serzhan Abdykarimov adalah Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia.
Leave a Reply