Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

“Cintaku” hingga “Pupus” disuguhkan dalam versi keroncong di IKJ

JAKARTA (ANTARA) – Lagu “Cintaku” Chrisye untuk “Pupus” dari album Dewa 19 dibawakan dalam versi keroncong oleh grup Keroncong Pohon Hayat di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Pertunjukan musik grup keroncong IKJ dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. Setidaknya ada 10 lagu yang dibawakan musisi pimpinan komposer Liliek Tri Cahyono dan direktur musik Joko Widodo.

“Band Keroncong Pohon Hayat lahir dari para ilmuwan, dan mereka semua adalah anak-anak musikal. Kami mencoba menunjukkan apa itu keroncong, apakah itu tradisional atau tradisional. Kemajuan harus terjadi, makanya kami menambahkan unsur modern agar lebih menarik penggemarnya,” kata Liliek saat acara. pertemuan pasca konser di Jakarta pada hari Jumat.

Konser diawali dengan lagu daerah Betawi “Jali-Jali” yang dipopulerkan oleh M. Sagi dan diakhiri dengan lagu “Ikan di Kolam” karya Husein Bawafi.

Selain “Cintaku”, “Pupus”, “Jali-Jali” dan “Ads in Pool”, pertunjukan keroncong kontemporer juga menampilkan lagu grup musik Sisitipsi asal Jakarta berjudul “Kopral Jono”.

“Dilihat dari cara kami mengemas lagunya, pilihan kami adalah memadukannya dengan musik kekinian, sehingga membuat keroncong kami kemas sedemikian rupa sehingga tidak membuat orang repot mendengarkannya,” kata Liliek.

Dalam konser tersebut juga dipaparkan fakta tentang asal usul lagu Tabuh keroncong di Indonesia yang dimainkan oleh Mardijkers, sekelompok mantan tawanan perang yang ditangkap Belanda dan diasingkan ke Batavia.

Sekitar 23 orang dari grup Mardijker yang memainkan musik aslinya bernama “Crong-Crong”, kemudian dibebaskan.

Beberapa alat musik untuk memainkan keroncong adalah ukulele, gitar, seruling, biola, cello dan double bass.

Liliek berharap kedepannya musik keroncong Indonesia dapat terus berkembang dengan tetap mempertahankan ciri khasnya.

“Harapannya suatu hari nanti kita punya band yang lebih baik lagi, kita punya karakter tersendiri,” kata Liliek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *