Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Xi Jinping sebut China dan Rusia temukan cara tepat bagi negara besar bertetangga untuk hidup rukun berdampingan

Kazan (ANTARA) – Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Selasa (22/10) mengatakan Tiongkok dan Rusia telah menemukan jalan yang tepat bagi negara-negara besar bertetangga untuk hidup harmonis, dengan mengedepankan prinsip non-blok, bukan konfrontasi. dan bahkan tidak ditujukan kepada pihak ketiga.

Pernyataan ini disampaikan Xi saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Xi tiba di Kazan pada Selasa pagi waktu setempat untuk menghadiri KTT BRICS ke-16.

Mengatakan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Rusia, Xi mengatakan bahwa hubungan kedua negara telah menghadapi berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir.

Menjunjung tinggi semangat persahabatan dan hubungan bertetangga yang baik dan langgeng, koordinasi strategis yang komprehensif, dan kerja sama yang saling menguntungkan, Tiongkok dan Rusia terus memperdalam dan memperluas koordinasi strategis yang komprehensif dan kerja sama praktis di berbagai bidang, kata Xi.

Hal ini memberikan dorongan yang besar bagi pembangunan, revitalisasi dan modernisasi kedua negara. Hal ini juga memberikan kontribusi penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Tiongkok dan Rusia serta mempromosikan keadilan dan kesetaraan internasional, kata Xi.

Memperhatikan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi transformasi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu abad terakhir, yang mengakibatkan perubahan yang cepat dan bergejolak dalam lanskap internasional, Xi menyatakan keyakinannya bahwa persahabatan yang mendalam dan abadi antara Tiongkok dan Rusia tidak akan berubah, begitu pula perasaan mereka akan hal tersebut. tanggung jawab. mereka adalah negara yang hebat bagi dunia dan rakyatnya.

Meskipun menghadapi tantangan eksternal yang kompleks dan serius, kerja sama bilateral di bidang-bidang seperti perdagangan terus berlanjut dan proyek-proyek bersama berskala besar tetap beroperasi dengan stabil, kata Xi. Selain itu, Xi menambahkan bahwa kedua negara harus terus mendorong penyelarasan Inisiatif Sabuk dan Jalan dengan Uni Ekonomi Eurasia untuk mendukung pembangunan ekonomi berkualitas tinggi di masing-masing negara.

Tahun depan akan menandai peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kemenangan Perang Dunia Anti-Fasis, tegas Xi.

Xi mengatakan Tiongkok dan Rusia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara-negara terkemuka di dunia, harus memperdalam koordinasi strategis yang komprehensif dan memperkuat komunikasi dan koordinasi di forum multilateral seperti PBB dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). . Xi juga menekankan pentingnya mendorong pendekatan yang benar terhadap sejarah Perang Dunia II, menjunjung tinggi sistem internasional yang berpusat pada PBB, dan bersama-sama menjaga stabilitas strategis global serta keadilan dan kesetaraan internasional.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Tiongkok Xi Jinping sebelum jamuan selamat datang pada 22 Oktober 2024 di Kazan, Rusia. ANTARA/Xinhua/Shen Hong Mekanisme BRICS adalah platform terpenting di dunia untuk solidaritas dan kerja sama antara negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang. Xi mengatakan bahwa Tiongkok sangat memuji upaya besar Rusia sebagai ketua BRICS

Xi menyatakan harapannya untuk mengadakan diskusi mendalam dengan para pemimpin yang berpartisipasi dalam KTT BRICS ke-16 mengenai perkembangan mekanisme BRICS di masa depan, untuk mencapai konsensus di antara para pihak, dan mengirimkan pesan solidaritas dan kerja sama yang positif. Selain itu, Xi juga ingin mendorong koordinasi strategis dan kerja sama praktis dalam BRICS di berbagai bidang untuk memberikan lebih banyak peluang bagi negara-negara Selatan.

Sementara itu, Putin mengatakan, sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Rusia dan Tiongkok 75 tahun lalu, kedua negara telah menjadi mitra koordinasi strategis yang komprehensif untuk era baru. Hubungan bilateral ini terus mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan menciptakan model hubungan baru antara negara-negara besar.

Berkat upaya bersama kedua belah pihak, kerja sama antara Rusia dan Tiongkok berdasarkan kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan terus berlanjut, dan kegiatan Tahun Kebudayaan Rusia-Tiongkok juga telah berhasil diselesaikan, katanya. Rusia siap untuk lebih memperdalam kerja sama dengan Tiongkok dan mendorong pembangunan dan revitalisasi kedua negara, tambahnya.

Menyebutkan bahwa tahun depan akan menjadi peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, Putin mengatakan bahwa Rusia dan Tiongkok telah melakukan pengorbanan yang luar biasa demi kemenangan Perang Dunia Anti-Fasis, dan Rusia siap memperingati momen penting ini bersama Tiongkok. . .

Selain itu, Rusia siap mempertahankan pertukaran tingkat tinggi dan koordinasi strategis serta komunikasi strategis dengan Tiongkok mengenai masalah internasional dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan internasional serta stabilitas strategis global, tambahnya.

Putin berterima kasih kepada Tiongkok atas dukungannya selama kepemimpinan Rusia di BRICS. Dia menekankan bahwa Rusia siap bekerja sama dengan Tiongkok untuk memastikan keberhasilan KTT BRICS pertama pasca-pembesaran, yang akan mendorong hasil positif untuk kerja sama BRICS lebih lanjut.

Kedua kepala negara juga bertukar pandangan mendalam mengenai isu-isu utama internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *