Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rehat singkat di sela jalan kaki bantu bakar lebih banyak kalori

Jakarta (ANTARA) – Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga ringan dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan olahraga ringan dalam jangka panjang, sehingga lebih baik istirahat sejenak di sela-sela berjalan kaki daripada memaksakan diri tanpa henti untuk mengemudi.

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B, sesi jalan kaki singkat atau menaiki tangga membutuhkan lebih banyak oksigen dan energi dibandingkan jalan jauh dan santai.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan Kamis (17/10), peneliti mengamati pengaruh jarak berjalan kaki terhadap penggunaan energi tubuh pada sepuluh partisipan.

Dalam hal ini peserta berjalan di atas treadmill selama 10 hingga 240 detik dengan kecepatan 0,20, 0,25, dan 0,36 meter per detik dan 1,39 meter per detik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki atau menaiki tangga dalam sesi 10-30 detik membutuhkan oksigen 20-60 persen lebih banyak dibandingkan berjalan kaki dengan jarak yang sama dalam satu sesi terus menerus.

Para peneliti menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena dibutuhkan lebih banyak energi untuk memulai dari keadaan istirahat, sedangkan berjalan terus-menerus membutuhkan lebih sedikit energi dari waktu ke waktu.

Menurut para peneliti, rata-rata konsumsi oksigen dan tingkat metabolisme lebih tinggi pada siklus yang lebih pendek dibandingkan dengan siklus yang lebih panjang. Ini mengkonsumsi 20 hingga 60 persen lebih banyak oksigen dalam sesi 30 detik dibandingkan ekstrapolasi kondisi stabil.

Para peneliti berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh tingkat oksigen non-metabolik yang lebih tinggi, yang kurang efektif selama sesi singkat.

Penulis studi Francesco Luciano mengatakan: “Saat kita berjalan dalam sesi pendek, kita menggunakan lebih banyak energi dan menggunakan lebih banyak oksigen untuk menempuh jarak yang sama. Ini seperti mengendarai mobil yang menggunakan lebih banyak bahan bakar dalam beberapa kilometer.”

Hasil penelitian ini memberikan berita yang menggembirakan bagi para orang tua dan mereka yang merasa sulit untuk belajar dalam waktu lama dan terus-menerus.

“Jika kita ingin merancang program bagi orang-orang ini untuk memberi mereka aktivitas fisik atau olahraga, kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita menilai dan menyesuaikan kebutuhan energi mereka. Memahami kebutuhan energi untuk sesi jalan kaki singkat dapat membantu kita mendorong aktivitas fisik secara lebih luas. baiklah,” kata Luciano.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *