Gresik (ANTARA) – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan penerapan keselamatan atau keamanan kerja serta koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci cepat penanganan kebakaran akibat General Gas Cleaning PTFI. Pabrik, Pengecoran. di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur.
Saya melihat sendiri bagaimana situasi terkini di lokasi kebakaran. Kata Pak Tony Wenas, di Gresik, Jawa Timur, Rabu: “Fokus kami saat ini adalah proses soft assesment dan asesmen menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak akan terjadi. tidak terjadi lagi.”
Tony menjelaskan keselamatan merupakan poin pertama nilai-nilai perusahaan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dan kontraktor PTFI, yaitu KESELAMATAN, INTEGRITAS, KOMITMEN, RASA HORMAT, KEUNGGULAN (JUJUR).
Memastikan seluruh karyawan dan kontraktor menerapkan dan menggunakan keselamatan sebagai pedoman, sehingga tidak terjadi insiden di tempat kerja.
Selain itu, PTFI juga telah menerapkan pengamanan sejak awal tahun 2024, menjalankan prosedur alokasi, termasuk banyak melakukan prosedur pengujian.
Bahkan, PTFI telah melalui proses trial and error selama beberapa bulan mulai Juni lalu untuk memastikan smelter PTFI dapat beroperasi dengan aman dan maksimal.
Artinya setiap langkah kita lakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Dari kejadian ini Freeport Indonesia akan melakukan asesmen menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali, ujarnya.
Selain keselamatan, Tony mengatakan kunci keberhasilan penanggulangan kebakaran ini adalah kerja keras tim tanggap darurat PTFI yang bergerak dengan cepat dan tepat.
Seluruh tim telah berkoordinasi dengan baik satu kesatuan dari Freeport dengan tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk menanganinya sehingga api dapat cepat terkendali, ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi sikap saling mendukung dan kerja sama semua pihak, sehingga proses penanggulangan kebakaran dapat terlaksana dengan baik dan menyeluruh.
Sebanyak 45 orang ikut serta dalam kebakaran tersebut, terdiri dari tim tanggap darurat PTFI yang didukung tim pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Pemprov Jatim, Gresik Petrokimia, JIIPE, Maspion Industries e. Semua pasukan keamanan.
Meski sukses, Tony menjelaskan pihaknya akan terus memantau asesmen dan memastikan kondisi para pekerja pasca kebakaran dengan menyiapkan bantuan khusus dari psikolog.
“Melalui asesmen dan dukungan yang intensif, kami ingin memastikan mereka merasa nyaman, santai dan bisa kembali bekerja dengan baik,” ujarnya.
Leave a Reply