Bogota, Kolombia (Antara) – Setelah pemadaman listrik selama empat hari di negara itu pada Senin (21/10), listrik telah pulih di separuh wilayah Havana, lapor perusahaan listrik ibu kota.
Laporan portal berita pemerintah Kubbate menyebutkan bahwa “50 persen konsumen” mempunyai listrik.
Jumat (18/10) lalu, listrik untuk 10 juta penduduk pulau itu disebabkan oleh matinya pembangkit listrik terbesar di negara itu, yang melemahkan jaringan listrik, Lazaro, kata kepala pasokan listrik perusahaan tersebut. Kekuasaan. Guerra.
Pasokan listrik di seluruh negeri masih belum dapat tersambung ke pelanggan pada Sabtu pagi.
Badai Tropis Oscar yang melanda negara itu pada Minggu malam tidak memudahkan pemulihan pasokan listrik.
Hujan deras dan badai melanda jutaan warga Kuba yang sudah kehilangan aliran listrik.
Pihak berwenang Kuba mengumumkan “darurat listrik”, menutup sekolah-sekolah dan layanan publik yang tidak penting.
Setelah beberapa orang turun ke jalan untuk memprotes kudeta, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel mengatakan dalam sebuah video yang diposting di X bahwa dia berupaya meredakan situasi.
Namun dia memperingatkan bahwa, “Kami tidak akan membiarkan korupsi atau mengganggu ketenangan rakyat kami.”
Menurut pemerintah, mereka memperkirakan pasokan listrik akan pulih di banyak wilayah negara mulai Senin 21/10/2010 hingga tengah malam.
Perebutan kekuasaan telah memperburuk situasi masyarakat yang sudah berjuang menghadapi inflasi dan kekurangan makanan, obat-obatan, bahan bakar dan air.
Diaz-Canel menyalahkan sanksi perdagangan AS yang mempersulit pembelian minyak untuk pembangkit listrik.
Menteri Luar Negeri Bruno Rodríguez juga mengatakan di X bahwa “tidak akan ada gangguan jika embargo dicabut.”
Sumber: Anadolu
Leave a Reply