Jakarta (ANTARA) – Presiden Laos Thongloun Sisoulith mengatakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip “ASEAN Path” untuk mendukung ketahanan Komunitas ASEAN dan memperkuat persatuan, solidaritas, dan solidaritas ASEAN. sentralitas.
Berdasarkan keterangan tertulis di situs ASEAN Lao PDR 2024, Kamis (10/10), Sisoulith mengatakan kerja sama berdasarkan prinsip “ASEAN Way” diperlukan karena lingkungan regional dan internasional sedang mengalami perubahan yang cepat dan kompleks yang menghadirkan hal-hal baru. . tantangan.
Hal tersebut disampaikannya pada upacara pembukaan KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 serta KTT terkait di Vientiane, Laos, pada 9 Oktober 2024.
“ASEAN harus terus menjunjung tinggi tujuan bersama yaitu perdamaian, stabilitas dan pembangunan berkelanjutan, serta komitmennya terhadap multilateralisme berdasarkan kesetaraan dan saling menguntungkan,” kata Sisoulith.
Sisoulith melanjutkan, pencapaian ASEAN selama bertahun-tahun telah membawa manfaat nyata bagi masyarakatnya, yang mencerminkan aspirasi, tujuan, persatuan dan solidaritas di tengah keberagaman.
Menurut Sisoulith, pencapaian ini menunjukkan bahwa kerja sama yang berpedoman pada “ASEAN Way” sejalan dengan karakteristik unik Asia Tenggara dengan tujuan bersama untuk menjaga dan mendorong perdamaian, stabilitas, dan pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan di dalam dan di luar kawasan.
Lebih lanjut Sisoulith mengatakan, kedepannya ASEAN akan mencakup seluruh negara Asia Tenggara dengan Timor Leste sebagai anggota penuhnya.
Ia melanjutkan, bergabungnya Timor Leste sebagai anggota penuh menegaskan kembali besarnya keberagaman dan potensi ASEAN sekaligus menciptakan peluang baru bagi ASEAN dan hubungan eksternalnya.
Laos akan menjadi tuan rumah rangkaian KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, pada 6 hingga 11 Oktober 2024.
Tema yang diangkat oleh Laos selama Keketuaan ASEAN pada tahun 2024 adalah “ASEAN: Meningkatkan Konektivitas dan Ketahanan”.
Leave a Reply