Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pembebasan lahan tersendat kendala serapan anggaran Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Terhambatnya pembebasan lahan akibat serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kendala pemanfaatan anggaran Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat yang masih belum optimal hingga tahun 2024.

Nur Chaidir, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, mengatakan anggaran untuk kegiatan fisik sudah terpakai 100 persen, hanya “penggunaan anggaran pembelian lahan” yang masih menunggu. hambatan. .

“Untuk kegiatan fisik sudah seratus persen. Namun masih ada wilayah yang belum tergarap, terutama dalam hal pembebasan lahan,” kata Nur Chaidir, Jumat, dari Kabupaten Bekasi, Cikarang.

Dijelaskannya, Dinas Disperkimtan Kabupaten Bekasi mendapat hibah senilai Rp 434 miliar, namun pemanfaatan anggarannya baru mencapai 65 persen pada pertengahan Oktober lalu karena terkendala terkait pembebasan lahan di beberapa titik.

“Salah satu bidang tanah di Jalan Inspeksi Kalimalang dengan anggaran 11 Miliar rupiah belum selesai, begitu pula dengan kawasan Puskesmas Desa Mekarsari. Di Cikarang bagian Timur, tanah yang akan dibeli tiba-tiba dibatalkan oleh pemiliknya,” ujarnya.

Chaidir menyatakan, pembelian lahan untuk pembangunan Puskesmas Mekarsari Tambun Selatan dan pembangunan Jalan Inspeksi Kalimalang dua jalur tahap selanjutnya diharapkan selesai pada tahun 2024.

“Kami telah memanggil pemilik tanah untuk mengisi surat kepemilikan, dan dengan bantuan Kejaksaan Negeri Cikarang, kami telah melakukan pemeriksaan untuk menghindari kesalahan administrasi dan kerugian keuangan negara,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan, proyek fisik seperti perbaikan 1.670 rumah tidak layak huni, pembangunan taman, penerangan jalan umum di perumahan dan pemukiman, serta pembangunan sistem pengelolaan limbah lokal telah dilaksanakan. (SPALDS).

“Pelaksanaan kegiatan pembinaan badan sudah selesai 100 persen. Saat ini tinggal administrasi dan penagihan,” ujarnya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi Hudaya mengatakan, sesuai instruksi yang diberikan kepada Plt Gubernur Bekasi dalam rapat pimpinan tersebut, seluruh organisasi perangkat daerah didorong untuk semaksimal mungkin menyelesaikan pelaksanaan pemekaran. kegiatan. agar penyerapan anggaran lebih optimal.

“Dari total APBD sebesar Rp 7,4 triliun, pemanfaatan anggaran saat ini baru mencapai 58,50 persen. Penyerapan anggaran ini masih terus berjalan karena setiap hari dilakukan pencairan untuk berbagai kegiatan yang dilakukan sebagai bantuan masyarakat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *