Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Kamis sore di tengah pelemahan sebagian besar pasar keuangan di kawasan Asia. IHSG melemah 94,22 poin atau 1,23 persen menjadi 7.743,16 poin. Sedangkan indeks kelompok 45 atau LQ45 naik 12,62 poin atau 1,33 persen. “IHSG dan bursa Asia menguat, dengan fokus pasar pada bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, serta janji Tiongkok untuk mendukung sektor real estate. The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga secara mendalam. Untuk sisa tahun ini meningkat dengan pemotongan sebesar 25 persen pada bulan November,” kata Kelompok Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam penelitiannya di Jakarta, Kamis. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menerapkan penurunan suku bunga. Sebelumnya, Goldman Sachs, perkiraan The Fed pada tahun 2024 akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) berturut-turut menjadi 3,25-3,5 persen pada November hingga Juni 2025: Analis: Kabinet baru akan meninggalkan kesan positif di pasar saham.baca: IHSG terkonfirmasi setelah sebagian besar regional dan bursa global Selanjutnya Selain itu, Goldman Sachs memperkirakan Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan kebijakan moneter pada hari Kamis, berjanji untuk memberikan lebih banyak dukungan keuangan untuk proyek real estate Tiongkok dan mempercepat penerbitannya. sebesar 4 triliun yuan pinjaman bank untuk proyek-proyek tersebut, kata kementerian perumahan. Pasar menganggap penyelamatan sektor properti Tiongkok sebagai kunci untuk mengembalikan perekonomian negara ke jalurnya. Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh baik pada kuartal III, didukung oleh permintaan domestik serta kinerja investasi yang tetap kuat, terutama seiring dengan selesainya berbagai proyek strategis nasional (PSN). . ). IHSG yang dibuka menguat masih bertahan di teritori positif hingga akhir sesi perdagangan pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektor IDX-IC, ada tujuh sektor yang menguat, yaitu sektor komoditas sebesar 2,75 persen, disusul sektor energi yang masing-masing tumbuh 1,31 persen dan 1,12 persen. Sementara itu, empat sektor mengalami penyesuaian dengan penurunan negatif terbesar sebesar 0,93 persen, yaitu sektor kesehatan yang mengalami penurunan sebesar 0,62 persen, dan infrastruktur yang mengalami penurunan sebesar 0,62 persen. Divisi yang mengalami konsolidasi paling besar adalah DNAR, NZIA, PICO, MLPL dan PSAB. Sedangkan bagian yang paling mengalami kelemahan adalah MARI, LUCK, NASI, HUMI dan AUTO. Sebanyak 1 juta 341 ribu 476 saham dibeli sejumlah 27,17 miliar Ariary senilai total 11,71 triliun dolar. Sebanyak 343 saham mengalami kenaikan harga, 230 saham mengalami penurunan harga, dan 224 saham tidak mengalami perubahan. Bursa regional Asia sore ini diperdagangkan dengan Nikkei turun 269,10 atau 0,69 persen ke 38.911,19, Hang Seng turun 207,75 atau 1,02 persen ke 20.501,76, dan Shanghai Composite melemah hingga 715,35 persen. 7 persen atau 1015 persen. Naik 32,47 poin atau 0,90 persen menjadi 3.623,10. Baca Juga: IHSG Kamis dibuka di 12,12 Baca Juga: IHSG ditutup menguat pada hari Rabu dipimpin oleh sektor Teknologi
IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

Leave a Reply