Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sheraton Mustika tawarkan suasana menginap bernuansa Jawa dan modern

Jakarta (ANTARA) – Sheraton Mustika Resort & Spa di Yogyakarta telah merenovasi kamar-kamarnya dengan menampilkan perpaduan warisan Jawa dan keanggunan modern.

Saat ini, memadukan dan memadukan yang lama dengan yang baru menjadi topik yang banyak dicari, terutama bagi mereka yang ingin hidup menggabungkan kedua aspek tersebut dalam satu pengalaman.

Kamar yang telah direnovasi yaitu Kamar Deluxe dan Kamar Grand Deluxe lebih terang dan tenang.

“Dengan tampilan baru Kamar Deluxe dan Grand, kami berharap dapat menawarkan pengalaman menginap yang berbeda dan berkesan bagi para tamu kami,” kata Gede Sujana, General Manager Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Interiornya sendiri terinspirasi oleh keanggunan kontemporer, dengan terampil memadukan kecanggihan modern dengan keindahan desain tradisional Jawa.

Meski telah dimodifikasi, namun tetap mempertahankan gaya tradisional Jawa, disempurnakan dengan gaya baru dan modern.

Di jantung kota Yogyakarta, para tamu dapat bersantai di balkon kamar menikmati indahnya pemandangan Gunung Merapi dan kolam Istana Air Tamansari serta arsitektur indah seperti pemandian kuno Kesultanan Yogyakarta. .

Tenang saja, bagi tamu yang mencari suasana private dan damai, tersedia pula kamar dengan pemandangan taman yang memukau mata dengan pepohonan hijau yang menciptakan nuansa taman di bagian kepala rumah.

Fasilitas yang ditawarkan sangat unik dan patut menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari pengalaman one stop service. Anda dapat menikmati sarapan di Androwino Bistro yang menyuguhkan pemandangan Gunung Merapi.

Selain itu, para tamu juga memiliki akses ke kolam renang Tamansari Water Castle, kolam renang indoor dengan gaya arsitektur tradisional, sauna bahkan lapangan tenis bagi mereka yang ingin bersantai, berbudaya namun produktif.

“Kami juga berharap dengan tampilan baru ini, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa mampu memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para tamu dan beradaptasi dengan perkembangan saat ini,” kata Gede.

Peningkatan layanan akomodasi kamar hotel seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang kemungkinan besar akan berdampak pada industri pariwisata Yogyakarta.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS) melaporkan pada Juli 2024, tingkat hunian kamar (ROC) hotel berbintang di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 63,25 persen, meningkat 2,68 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Data lain menunjukkan rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang pada bulan Juli sebesar 1,54 malam, sedangkan pada hotel tanpa bintang lama menginapnya sebesar 1,17 malam.

Jumlah kunjungan wisman ke Yogyakarta juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, pada bulan Juli 2024 kunjungan wisman mengalami peningkatan sebesar 36,71 persen dibandingkan bulan Juni yaitu dari 8.134 kunjungan menjadi 11.120 kunjungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *