Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KBRI Beijing dukung perluasan bisnis BCA gunakan pendekatan budaya

Beijing (Antara) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing mendukung ekspansi bisnis bank swasta BCA di Indonesia dengan pendekatan budaya, termasuk makanan dan tarian Indonesia.

“BCA memiliki sejarah panjang dalam bisnis perbankan di Indonesia, dan pendirinya adalah Lim Siew Leong, dari provinsi Fujian di Tiongkok, sehingga bank ini memiliki kombinasi pemikiran Tiongkok, tetapi juga budaya dinamis dari keberagaman Indonesia,” kata Up. . Parulian George Andreas Silalahi, Head of Mission KBRI Beijing, restoran Indonesia “Warisan Romah Indonesia” di Beijing, Minggu (20/10) malam.

Parulian berbicara pada pertemuan bisnis BCA dan bank swasta internasional di sebuah restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia seperti rendang, nasi goreng, gado-gado, rempek dan sambal. Tarian tradisional Bali dan permainan angklung juga ditampilkan dalam pertemuan tersebut.

“Indonesia dan Tiongkok saat ini merupakan mitra strategis yang komprehensif, atau berada pada level hubungan bilateral tertinggi 10 tahun lalu, sehingga menurut saya ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan potensi bisnis dan ekonomi Indonesia kepada bank-bank yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,” ujarnya. ditambahkan. . di Parulia

Diakui Parulian, meski banyak tantangan dan titik panas situasi global saat ini, Indonesia tetap dikenal sebagai negara yang berkomitmen menjaga perdamaian dan pembangunan dengan bekerja sama.

“Jadi kami terbuka untuk berbisnis dengan mitra Indonesia, termasuk BCA yang merupakan salah satu bank swasta terkuat di Indonesia,” kata Parulian.

Di sisi lain, Wakil Presiden Direktur BCA Hendra Lembong yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, BCA berupaya mencari bank yang memiliki klien korporasi.

Dia bekerja di Indonesia.

Vice President BCA Hendra Lembong Deputy Director di restoran Indonesia “Warisan Romah Indonesia” di Beijing pada Minggu (20/10) malam. (Antara/Deska Lydia Natalia)

“Kami mengundang bank-bank ini untuk datang ke restoran Indonesia di Beijing untuk mencari kemungkinan kerjasama, karena bank-bank ini biasanya memiliki nasabah yang berbisnis di Indonesia namun tidak memiliki cabang di Indonesia, maka mereka bisa bekerjasama dengan bank-bank di Indonesia, termasuk BCA. BCA. Itu di Indonesia, jadi banyak bank di luar negeri yang belum mengenal BCA,” kata Hendra di acara tersebut.

Hendra mengatakan, layanan yang ditawarkan BCA tidak hanya untuk pembiayaan korporasi, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan perbankan sehari-hari.

“Misalnya suatu perusahaan asing mempunyai karyawan yang berasal dari negara asalnya yang bekerja di Indonesia, tentunya mereka membutuhkan bantuan pembayaran gaji, kartu kredit, dan layanan sehari-hari di Indonesia. Mereka tidak perlu bingung karena bisa bekerjasama dengan BCA untuk kebutuhan perbankannya. ” tambah Hendra.

Dalam pertemuan tersebut, Hendra mengaku BCA belum memiliki target harga yang pasti dan sedang dalam tahap entry.

“Sebagian besar bank-bank ini berasal dari luar Asia, sehingga mereka jarang mendengar tentang Indonesia, jadi tujuan kami adalah untuk berkolaborasi lebih banyak, lebih baik. Mereka sangat menyukai makanan Indonesia dan dapat membuka kemungkinan pembukaan restoran di Indonesia. Negara, “ucap Hendra.

Dalam pemaparannya, Hendra mengatakan total nilai pasar (market cap) BCA adalah $82 miliar (sekitar 1,2 triliun), menjadikan Indonesia sebagai bank swasta terbesar ke-21 di dunia.

Sedangkan peringkat kredit BCA dari Fitch Ratings adalah BBB.

BCA juga disebut memiliki kekuatan SDM yang kuat dengan rata-rata turnover sebesar 2,73 persen.

Pada Agustus 2024, total pertumbuhan kredit perbankan BCA mencapai 16 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 843 triliun. Peningkatan total kredit ini sebagian ditopang oleh pembayaran kredit untuk mendukung program pemerintah yang lebih rendah.

BCA juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp35,99 triliun pada Agustus 2024, meningkat dua digit sebesar 13,5 persen year-on-year menjadi Rp31,71 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *