Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Mark Rutte: Saya menantikan hari di mana Ukraina menjadi anggota NATO

LONDON (ANTARA) – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada Kamis (17 Oktober) mengatakan NATO akan terus melakukan segala upaya untuk memastikan keberhasilan Ukraina dan akhirnya menjadi anggota Kelompok Keamanan NATO.

“Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut Anda (Volodymyr Zelensky) di markas NATO. Kami menantikan hari ketika Ukraina akan berada di sini sebagai bagian dari aliansi ini dan hingga saat itu, kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk membantu Ukraina menang .” kata Rutte pada konferensi pers dengan Zelenskiy.

Perdana Menteri Rutte juga mengatakan pertemuan para menteri pertahanan hari Kamis adalah pertama kalinya negara-negara Australia, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru bergabung dengan kelompok pertahanan NATO.

Ia berterima kasih kepada mitra-mitra Indo-Pasifik atas dukungan signifikan mereka terhadap Ukraina, termasuk pengumuman Australia untuk mengirim tank ke negara tersebut.

Dia menambahkan: “Ini adalah tanda yang jelas dari semakin dalamnya kerja sama kita dalam menghadapi tantangan yang kita hadapi. Perang Ukraina menunjukkan bahwa ketidakstabilan di Eropa dapat menimbulkan konsekuensi global yang besar. “Memang ada,” katanya.

Rutte menekankan bahwa NATO bekerja sama untuk membawa Ukraina “lebih dekat dengan aliansi tersebut.”

Presiden Zelenskiy mengatakan rakyat Ukraina telah menunjukkan kemampuan mereka untuk menjunjung tinggi nilai-nilai bersama dan melawan Rusia.

Presiden Zelenskiy menyambut baik dukungan para mitra dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang bekerja keras membangun kembali Ukraina setelah serangan Rusia, “terutama saat ini, di musim dingin yang keras ini.”

Ketika ditanya tentang dukungan para mitra terhadap “Rencana Kemenangan” Ukraina, Presiden Zelenskiy mengatakan dia percaya pada rakyatnya.

“Jika kita tidak kehilangan persatuan Ukraina, kita akan menang,” kata Zelensky.

“Kekuatan Ukraina tidak hanya bergantung pada senjata,” katanya, “tetapi juga pada kemauan.”

Presiden Zelensky mengklaim bahwa 10.000 tentara Korea Utara dapat bergabung dengan pasukan Rusia yang berperang di Ukraina.

Ia juga mengklaim bahwa Korea Utara mengirimkan perwira militer dan perwira taktis ke wilayah pendudukan Ukraina berdasarkan intelijen Ukraina.

Komentar Zelenskiy muncul tak lama setelah Rutte mengatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak memiliki bukti bahwa pasukan Korea Utara terlibat dalam pertempuran tersebut.

Namun Rutte menambahkan bahwa dia sadar bahwa “Korea Utara mendukung Rusia dengan berbagai cara, termasuk dengan menyediakan senjata dan teknologi yang berguna dalam upaya perang.”

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *