JAKARTA (ANTARA) – Indeks Nilai Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat tipis pada Senin sore menyusul penguatan saham-saham Asia. IHSG menguat 39,04 poin atau 0,52 persen menjadi ditutup pada 7.559,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,49 poin atau 0,48 persen menjadi 937,73. Kelompok riset Pilarmas Investindo Securitas mengatakan dalam catatan penelitian di Jakarta, Senin: “IHSG dan bursa regional Asia berkembang pasca konferensi menteri keuangan Tiongkok, meskipun rincian kebijakan pemerintah Tiongkok masih belum diputuskan. Pemulihan pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih berjalan penting. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di pasar, termasuk Akibatnya, pasar Goldman Sachs menanggapi perkiraan perusahaan mengenai pertumbuhan ekonomi Tiongkok, dengan serangkaian langkah untuk merangsang pertumbuhan PDB Tiongkok dari 4,7 persen menjadi 4,9 persen pada tahun 2024. Goldman Sachs ‘ langkah-langkah stimulus telah mengubah manajemen kebijakan siklus para pengambil kebijakan dan fokus perekonomian pada utang luar negeri Indonesia (ULN) adalah sebesar US$425,1 miliar pada Agustus 2024, atau meningkat sebesar 7,3 persen tahun ke tahun posisi ULN per Agustus 2024 terkendali dan struktur ULN sejalan dengan pengelolaan utang yang prudent. Pada saat yang sama, pinjaman luar negeri tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan juga berupaya mengurangi risiko yang mempengaruhi stabilitas perekonomian. Setelah dibuka menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di zona hijau jelang penutupan perdagangan saham. Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, ada tujuh sektor yang menguat, yakni sektor teknologi memimpin sebesar 2,19 persen, disusul sektor energi yang masing-masing menguat 1,14 persen dan 0,82 persen. Sementara itu, terdapat empat sektor yang mengalami perbaikan, yaitu sektor infrastruktur yang mengalami penurunan paling besar sebesar minus 0,79 persen, disusul sektor kesehatan yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,69 persen dan 0,66 persen, serta sektor industri. AYLS, CRSN, WOOD, WORG dan CITY adalah yang tumbuh paling pesat. Sedangkan saham-saham yang paling melemah adalah SPRE, MARK, AKSI, PICO dan INPS. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.184.157 transaksi dan jumlah saham sebanyak 8,90 triliun Rp 21,83 miliar lembar saham. Total ada 295 saham yang mengalami kenaikan harga, 265 saham mengalami penurunan, dan 238 saham tidak mengalami kenaikan harga. Bursa regional Asia sore ini menguat dengan Hang Seng naik 159,11 poin atau 0,75% ke 21.902,86, Shanghai Composite naik 66,58 poin atau 2,07% ke 3.284,32 dan indeks Straits Times turun 1,42% atau 1,42%. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) sedang libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. Baca Juga: Awal pekan ini, IHSG menguat seiring bursa regional dan global. Baca Juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup Kuat di Sektor Real Estate
IHSG awal pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia

Leave a Reply