Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Feature: Keahlian pertanian China tingkatkan praktik pertanian di Sao Tome dan Principe (Bagian 1)

Sao Tome (ANTARA) – Menjelang musim hujan di bulan Oktober, Jamaica Martins (32) sibuk bekerja di pertanian kecilnya untuk memanen Chinese Bok Choy untuk pertama kalinya.

Tak jauh dari situ, sekelompok ahli pertanian Tiongkok yang membantu pertanian di Sao Tome dan Principe sangat puas dengan hasil kerja mereka. Mereka adalah konsumen utama produk pertanian yang ditanam di Jamaika.

Sejak tahun 2017, Tiongkok telah membantu Sao Tome dan Principe untuk mengembangkan sektor pertaniannya. Melalui program bantuan teknis pertanian dan peternakan, para ahli Tiongkok akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pertanian.

Berbeda dengan sayuran serupa yang ditanam di Tiongkok, tanaman Jamaika, bergantung pada iklim setempat, tumbuh dengan daun yang panjang dan tipis. Meski terlihat berbeda, Bok Choy memiliki hasil panen yang lebih besar dibandingkan sayuran hijau lainnya yang ditanam petani lokal.

Bok Choy Cina adalah salah satu dari banyak varietas sayuran yang diperkenalkan oleh sekelompok ahli agronomi Tiongkok, yang melakukan uji lapangan untuk mengubah pilihan tanaman di Sao Tome. Setelah beberapa bulan pengujian, mereka menemukan 14 sayuran dengan hasil tinggi, sebagian besar terong dan keju, membantu mengurangi pilihan makanan dan tingginya harga sayuran di negara tersebut.

Sao Tome dan Principe, sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik di lepas pantai barat Afrika, masuk dalam daftar negara-negara kurang berkembang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada abad ke-18, tanah vulkanik dan iklim panas di pulau ini menarik pemerintah kolonial Portugis dan pemilik perkebunan untuk mengimpor kakao dari Brasil.

Pada awal abad ke-20, pulau-pulau tersebut menjadi penghasil kakao terbesar di dunia, meskipun kemakmuran ekonomi dibangun di atas penderitaan penduduk setempat. Karena besarnya industri kakao, sangat sedikit sumber daya yang digunakan untuk menanam pangan dan sayuran di pulau-pulau tersebut.

(Lanjutan di Bagian 2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *