Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bapanas-ID Food menyalurkan 8,4 juta paket pangan untuk stunting

Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama BUMN ID Food telah menyalurkan 8,4 juta paket bantuan pangan untuk menyelesaikan backlog kepada 1,44 juta penerima di tujuh provinsi. Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy dalam acara Malam Apresiasi Program Bantuan Pangan Pemerintah di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan secara bertahap dengan tujuan mampu menyelesaikan permasalahan tengke di tujuh provinsi tersebut. Tujuh provinsi penerima bantuan pangan dari pemerintah antara lain Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

“Dari tujuh provinsi itu, kalau bisa kita selesaikan, maka bisa mengatasi sekitar 60 persen angka backlog. Jadi 60 persen angka backlog itu ada di tujuh provinsi,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Ketua Direktur ID Food Sis Apik Wijayanto menjelaskan, bantuan pangan yang disalurkan pihaknya berupa telur unggas dan bangkai ayam, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga berisiko stunting (KRS).

Beliau juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini juga memberikan dampak jangka panjang (multiplier effect) bagi perekonomian negara lain, mengingat dalam proses pemenuhan bantuan tersebut kami telah bekerjasama dengan 1883 peternak ayam broiler dan 6895 peternak ayam broiler.

“Kita bersyukur dan kita simpulkan program bantuan pangan stagnasi tahap pertama dan kedua sudah berjalan dengan baik dan lancar. Pencapaiannya sudah 100 persen,” ujarnya.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), penurunan prevalensi stunting terjadi sebesar 0,1 persen pada tahun 2023 atau menjadi 21,5 persen dari sebelumnya sebesar 21,6 persen pada tahun 2022.

Bapanas mengatakan Program Distribusi Cadangan Pangan (CPP) bantuan pangan untuk mengatasi kemacetan yang telah berjalan sejak tahun 2023, juga berkontribusi dalam pemberdayaan peternak ayam dan telur lokal.

Paket bantuan berisi 10 butir telur dan 0,9-1 kilogram ayam beku yang diberikan sebanyak tiga kali ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, namun juga dari segi overhead, produk pangan para peternak dapat terserap dari dalam negeri. pasar dengan harga bagus. Baca Juga: BKKBN sebut penurunan stunting perlu kerja sama antar pihak Baca Juga: Kemenkes: Pemberian tablet MMS pada ibu hamil untuk cegah stunting

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *