Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Transplantasi ginjal aman dilakukan di antara orang dengan HIV

Orang dengan HIV dapat menjalani transplantasi dengan aman dengan menyumbangkan ginjal dari donor yang HIV positif, menurut penelitian yang diterbitkan Rabu di New England Journal of Medicine.

Seperti dilansir Hindustan Times, studi baru tersebut mengamati 198 prosedur transplantasi ginjal di Amerika Serikat.

Para peneliti menemukan hasil serupa untuk prosedur transplantasi terlepas dari apakah donor organ tersebut berasal dari orang dengan HIV atau tanpa HIV.

Peserta penelitian adalah HIV positif, mengalami gagal ginjal, dan setuju untuk menerima organ dari donor meninggal yang HIV positif atau donor meninggal yang HIV negatif, ginjal mana pun yang lebih dulu tersedia.

Para peneliti mengamati penerima organ selama empat tahun dan membandingkan separuh peserta yang menerima ginjal dari donor HIV-positif dengan mereka yang menerima ginjal dari donor HIV-negatif.

Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan dan tingkat penolakan organ lebih rendah pada kedua kelompok.

Tingkat virus meningkat pada 13 pasien dalam kelompok donor HIV-positif dan empat pasien dalam kelompok lainnya, terutama karena pasien tidak memakai obat HIV secara konsisten, dan dalam semua kasus tingkatnya sangat rendah atau tidak terdeteksi.

“Ini menunjukkan keamanan dan hasil luar biasa yang kami lihat dari transplantasi ini,” kata rekan penulis studi, Dr. Dori Segue dari NYU Langone Health.

Carrie Foote, seorang profesor sosiologi di Universitas Indiana di Indianapolis, mengatakan stigma dan undang-undang serta kebijakan negara bagian yang sudah ketinggalan zaman menghalangi orang dengan HIV untuk mendaftar menjadi donor organ.

“Kami tidak hanya dapat membantu orang-orang yang mengidap penyakit ini, namun kami juga dapat menyumbangkan lebih banyak organ dalam kumpulan organ sehingga orang tanpa HIV dapat menerima organ lebih cepat,” kata Foote, yang positif mengidap HIV dan merupakan donor organ terdaftar.

Dalam artikel pengantar majalah tersebut, Dr. Elmi Müller dari Universitas Stellenbosch di Afrika Selatan memperkirakan bahwa penelitian baru ini akan mempunyai implikasi luas di banyak negara yang sebelumnya belum pernah melakukan transplantasi organ dari Odha.

“Yang paling penting, kami telah mengambil langkah lain menuju keadilan dan kesetaraan bagi orang yang hidup dengan HIV,” tulis Mueller, yang memprakarsai upaya tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *