Jakarta (ANTARA) – Superstar Los Angeles Lakers LeBron James menceritakan pengalaman tak terlupakannya saat akhirnya bisa bermain satu tim dengan Stephen Curry di Olimpiade Paris, yang menurutnya lebih dari segalanya.
James yang dikenal bersaing ketat dengan Curry sepanjang hidupnya, sangat antusias saat mendapat kesempatan bermain bersama Curry dalam situasi kompetitif di kancah internasional.
“Saya sangat bersemangat bisa bermain satu tim bersamanya dalam situasi menang atau kalah,” kata James sebelum Lakers berangkat untuk pertandingan pramusim melawan Golden State Warriors, seperti yang diumumkan Situs Resmi NBA.
Itu adalah salah satu momen yang selalu saya impikan dan akan saya hargai sepanjang karier saya.
Di Olimpiade Paris, baik James maupun Curry sangat terlibat dalam perebutan medali emas Amerika Serikat. James mencatatkan triple-double dalam kemenangan semifinal atas Nikola Jokic dari Serbia, dan Curry akhirnya meraih kemenangan atas Prancis dengan tembakan tiga angka di penghujung pertandingan yang memastikan medali emas.
Namun James yang kini berusia 39 tahun mengatakan bahwa Olimpiade Paris akan menjadi Olimpiade terakhirnya. Oleh karena itu, peluang bermain kembali dengan Curry hanya bisa terjadi di NBA, meski kecil kemungkinannya akan terjadi.
James masih berkomitmen bersama Lakers hingga dua musim ke depan, sedangkan Curry masih terikat kontrak dengan Warriors hingga tiga musim ke depan. Bahkan, Curry bahkan pernah menyatakan akan selamanya mengenakan seragam Warriors.
Meski kemungkinan bisa bermain bersama lagi tidak tipis, James menegaskan rasa hormatnya yang besar kepada Curry.
“Saya menghargai apa yang telah dilakukan Steph untuk permainan ini, untuk organisasi dan komunitas di seluruh dunia. “Sungguh menakjubkan melihat cara dia bekerja dan bagaimana dia meningkatkan keterampilannya setiap hari,” puji James.
Baik LeBron James maupun Stephen Curry menjadi dua ikon terbesar dunia bola basket di era ini. LeBron James adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa NBA, dan Stephen Curry adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa NBA.
Keduanya berhadapan di empat Final NBA antara 2015 dan 2018.
Leave a Reply