Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Kerja Sama Internasional Qatar Lolwah binti Rashid Al-Khater menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa warga negara Afghanistan yang belajar di universitas-universitas Indonesia
Retno mengatakan, krisis kemanusiaan di Afghanistan menunjukkan semakin pentingnya peran dunia dalam menjamin akses pendidikan bagi warga Afghanistan. terutama wanita Demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis.
“Dengan memberikan kesempatan kepada pelajar Afghanistan untuk belajar di Indonesia. Kami akan memperkuat mereka. Tidak hanya di bidang pendidikan tapi juga menguatkan dan berharap bisa membangun kembali negaranya,” kata Retno.
Kesepakatan tersebut, yang diselesaikan pada hari Kamis, Hal itulah yang menjadi dasar pemberian beasiswa kepada pelajar Afghanistan yang belajar di universitas-universitas di Indonesia. dengan dukungan dari pemerintah Qatar
Program Beasiswa RI-Qatar untuk Afghanistan Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan antara kedua negara dalam meningkatkan kesempatan pendidikan bagi perempuan Afghanistan.
Sebelumnya, Indonesia dan Qatar telah menyepakati dokumen permintaan bantuan kemanusiaan dan pembangunan bagi rakyat Afghanistan.
Kedua negara juga menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang Pendidikan Perempuan Afghanistan (ICAWE) pada Desember 2022.
Terkait hasil ICAWE 2022, Menlu Retno menjelaskan keberhasilan proyek tersebut menggalang dukungan internasional terhadap pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.
“Saat ini sudah lebih dari 20 pelajar Afghanistan yang menerima beasiswa dan belajar di Indonesia. “Kami sangat senang dapat meluncurkan kemitraan strategis ini melalui Kemitraan Beasiswa Indonesia-Qatar. dengan Qatar sebagai donor utama,” kata Retno.
Selain pendidikan Indonesia juga telah memberikan berbagai bantuan kemanusiaan untuk mengurangi krisis kemanusiaan di negara Asia Tengah tersebut.
Pemerintah Indonesia telah memberikan 10 juta dosis vaksin polio, bantuan kemanusiaan kepada korban bencana. dan pelatihan kesejahteraan sosial untuk 400 perempuan.
Retno mengatakan Indonesia berkomitmen membantu mengembangkan model bisnis keuangan mikro syariah yang cocok di Afghanistan untuk mempromosikan bisnis lokal di sana.
Menlu Indonesia menekankan bahwa politik harus menghambat persatuan Afghanistan. Karena itu di atas politik. “Kemanusiaan harus didahulukan.”
Leave a Reply