Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rabu pagi, udara Jakarta terburuk ketujuh di dunia

Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di DKI Jakarta hingga Kamis (16/10) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki peringkat ketujuh kota dengan polusi terburuk di dunia.

Hingga pukul 07.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 154 dengan angka halus (PM) sebesar 2,5 dan konsentrasi polutan sebesar 59,2 mikrogram per meter kubik, berdasarkan data situs pemantauan kualitas udara IQAir.

Konsentrasi ini 11,8 kali lipat nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Indeks kualitas udara tersebut menjadikan Jakarta sebagai kota terburuk ketujuh di dunia.

Pertama, kota terburuk di dunia untuk kualitas udara adalah Dhaka, Bangladesh dengan indeks kualitas udara 269, disusul Lahore dengan indeks 231, dan Delhi di India dengan indeks 203.

Ketiga kota ini menduduki peringkat memiliki kualitas udara buruk dan kualitas udara tinggi, dibandingkan dengan Jakarta, Indonesia.

Namun masyarakat diimbau untuk selalu memakai masker saat berada di luar ruangan, menghindari polusi udara luar ruangan, serta menutup jendela dan membuka filter udara.

Jakarta memiliki beberapa wilayah dengan kualitas udara dalam kategori berbahaya, antara lain Cilandak, Kebon Jeruk, Palmerah, Pondok Indah, Cipete, dan Kebayoran Lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *