Beijing (ANTARA) – Produsen mobil China membukukan angka penjualan yang kuat seiring pasar mobil terbesar di dunia memasuki musim konsumsi mobil yang umumnya tinggi dan kebijakan pemerintah yang berfokus pada konsumsi mendorong pertumbuhan lebih lanjut.
Para pelaku pasar mobil menyebutnya sebagai “September emas dan Oktober perak”, dua bulan ini merupakan puncak penjualan mobil. Selama periode ini, produsen umumnya meluncurkan model-model baru dan menawarkan pengurangan harga sebagai dorongan terakhir untuk tahun ini.
Produsen mobil dan pengecer juga melaporkan lonjakan pesanan selama libur bank selama seminggu, yang menyebabkan lonjakan belanja pariwisata dan barang konsumsi, serta peningkatan perjalanan non-mengemudi.
Pembuat kendaraan energi baru (NEV) Leapmotor melaporkan rekor penjualan harian pada Senin (7/10), hari terakhir liburan, dengan total pesanan melebihi 17.000 unit, kata CEO Leapmotor Zhu Jianming di WeChat.
— Terima kasih kepada rekan-rekan kami atas upaya mereka pada kesempatan liburan ini! kata Zhu.
Xiaomi yang masih baru di pasar ini mengungkapkan telah menerima pesanan lebih dari 6.000 unit seri pertamanya, SU7, antara 1 hingga 7 Oktober. Xiaomi bermaksud meningkatkan produksi dan pengiriman hingga 20.000 kendaraan pada bulan Oktober.
Pada bulan September, banyak media lokal memberitakan bahwa sekitar 50 model mobil baru atau didesain ulang diluncurkan di pasar mobil. Sekitar 20 kota di Tiongkok menjadi tuan rumah pameran otomotif pada Hari Nasional, menjadikan pameran otomotif sebagai pilihan populer di antara banyak konsumen.
“Golden Week Auto Show tahun ini berbeda dari pameran tahun-tahun sebelumnya, karena banyak subsidi pemerintah yang telah sepenuhnya merangsang vitalitas pasar,” kata Lu Tian, kepala departemen penjualan Dynasty BYD. Pameran otomotif dipadati tamu di Weibo, platform media sosial seperti X.
Kombinasi subsidi pembelian mobil di tingkat nasional, kota, dan kabupaten akan menarik banyak konsumen ke berbagai pameran otomotif untuk mempelajari tren terkini dan mendapatkan insentif, kata Lu.
Pada bulan Agustus, Tiongkok meningkatkan insentif keuangan untuk mendorong konsumen menjual mobil lama mereka dan menukarnya dengan yang baru. Subsidi untuk kendaraan penumpang NEV ditingkatkan dua kali lipat dari 10.000 yuan (1 yuan = 2.213 rupee) menjadi 20.000 yuan, sedangkan subsidi untuk kendaraan bertenaga gas ditingkatkan dari 7.000 yuan menjadi 15.000 yuan.
Pada tanggal 7 Oktober, Kementerian Perdagangan Tiongkok telah menerima lebih dari 1,27 juta permohonan subsidi, sehingga meningkatkan penjualan mobil baru lebih dari 160 miliar yuan.
Didukung sebagian oleh program penggantian, raksasa NEV Tiongkok BYD melaporkan penjualan 419.400 unit pada bulan September, naik 45,91 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan untuk pertama kalinya penjualan bulanan melebihi 400.000 unit.
Pada bulan September, merek NEV AS, Tesla, mencapai rekor kinerja bulanan di pasar Tiongkok, dengan penjualan lebih dari 72.000 kendaraan, melonjak 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Statistik awal CPCA menunjukkan penjualan ritel mobil penumpang naik 2 persen (y/y) dan 8 persen menjadi 2,063 juta unit di bulan September.
Permintaan mobil akan terus meningkat pada bulan Oktober, dengan volume penjualan yang relatif datar dibandingkan bulan September, prediksi Asosiasi Dealer Otomotif China, mengutip insentif pemerintah daerah untuk program tukar tambah dan puncak musim pameran mobil yang menambah popularitas. Untuk wisata self-driving, sekaligus untuk mendorong penjualan di akhir tahun oleh retailer.
Sekretaris Jenderal CPCA Cui Dongshu memperkirakan penjualan ritel mobil dalam negeri berpotensi mencapai 22,3 juta unit pada tahun 2024 sebesar 3 persen (year-on-year). Dari jumlah tersebut, penjualan ritel kendaraan penumpang NEV bisa mencapai 10,4 juta unit, meningkat 34 persen (dibandingkan tahun sebelumnya).
Leave a Reply