Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BI beri insentif KLM bagi bank penyalur kredit ke sektor perumahan

JAKARTA (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) akan memberikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang memberikan pinjaman atau pembiayaan pada sektor real estate atau perumahan melalui Kebijakan Stimulus Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Gubernur Bank Indonesia Perry Varjio mengatakan pada konferensi pers menyusul pengumuman hasil rapat rutin keempat Dewan Stabilitas Sistem Keuangan (FSSC) tahun 2024 di Gedung Bank Indonesia: “Kami berupaya agar Bank yang memberikan pinjaman kepada sektor real estate dan sektor perumahan menawarkan insentif likuiditas.” , Jakarta, Jumat.

Perry mengatakan industri real estate saat ini menghadapi situasi kelebihan pasokan, sementara permintaan properti kelas menengah dan atas semakin meningkat.

Oleh karena itu, BI memberikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang memberikan pembiayaan atau pinjaman kepada industri real estate, sehingga menciptakan permintaan terhadap real estate kelas menengah dan atas.

Perry mengatakan pembenahan KLM ke depan akan ditujukan untuk mendukung sektor usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kredit atau pembiayaan bagi masyarakat kelas bawah dan menengah, usaha mikro, kecil dan menengah, serta usaha ultra mikro (UMi). Segmentasikan pasar sama halnya dengan sektor hijau, dengan tetap fokus pada prinsip kehati-hatian.

Hingga minggu kedua Oktober 2024, Bank Indonesia telah menerbitkan insentif KLM senilai Rp256,5 triliun kepada bank pemberi kredit pada industri prioritas.

Insentif KLM disalurkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rp119 triliun, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Rp110,2 triliun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp24,6 triliun, dan Kantor Cabang Luar Negeri (KCBA). ) 2,7 triliun rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *