MOSKOW (ANTARA) – Rusia khawatir dengan kemungkinan Timur Tengah akan menderita akibat pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel.
“Hal yang paling penting bagi kami adalah konsekuensinya terhadap penduduk sipil. Ini merupakan keprihatinan penting bagi kami,” kata Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin – kantor kepresidenan Rusia – dalam konferensi pers di Moskow pada hari Jumat.
“Bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan Lebanon saat ini merupakan keprihatinan besar kami,” ujarnya.
Pada Kamis (17/10), juru bicara militer Israel, Avichae Adree, mengumumkan Sinwa telah terbunuh di Gaza. Hamas mengkonfirmasi berita itu pada hari Jumat.
Meski militer tidak menyebutkan lokasi kematian Sinwar, media Israel mengindikasikan bahwa operasi tersebut terjadi di kota Rafah, Gaza selatan.
Laporan media mengindikasikan bahwa Sinwar, target utama Israel, tewas dalam konfrontasi di lapangan dengan mengenakan seragam militer lengkap.
Cerita ini bertentangan dengan klaim Israel sebelumnya bahwa Sinwar bersembunyi di antara warga Israel yang disandera selama berbulan-bulan di terowongan di Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
Menteri luar negeri Mesir dan Rusia membahas peningkatan ketegangan di Timur Tengah
Leave a Reply