JAKARTA (ANTARA) – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), perusahaan energi terintegrasi asal Indonesia, melaporkan laba bersih sebesar $16 juta pada semester pertama tahun 2024.
“Laba perseroan meningkat 60,7% dan mencatatkan laba bersih sebesar 16 juta dolar,” kata Direktur Perseroan Augie Rulino di Jakarta, Kamis.
Perusahaan juga membukukan pendapatan sebesar $123,5 juta, meningkat signifikan sebesar 67,2%. dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan penjualan gas dan laju transmisi melalui jaringan pipa gas di Perawang, Negara Bagian Riau. Selain itu, kontribusi dari stasiun CNG utama Grobogan yang mulai beroperasi pada Desember 2023, serta investasi di blok Jabung juga memperkuat kinerja keuangan perseroan.
Sementara itu, Direktur Utama perseroan, Direktur Djauhar Maulidi mengatakan, rencana strategis perseroan antara lain fokus pada pengembangan sumber energi baru terbarukan, optimalisasi kinerja bidang usaha utama di sektor pertambangan, midstream, dan hilir, serta ekspansi di bidang LNG. . dan sektor petrokimia yang bernilai tambah tinggi.
“Dengan langkah-langkah ini, perusahaan tidak hanya menjawab tantangan perubahan iklim, namun juga membantu membangun ekosistem energi yang lebih berkelanjutan di Indonesia.” “Melalui inovasi dan investasi strategis, perseroan optimis dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Perseroan memiliki sejumlah rencana proyek strategis yang bertujuan untuk mendukung pengembangan bisnis dan mendukung transisi energi nasional. Dari beberapa proyek yang tengah dikaji, ada dua proyek besar yang menjadi sasaran perhatian publik, yaitu pembangunan Pipa Minyak Boiler (BBM) Kalimantan Timur yang diharapkan dapat beroperasi pada triwulan IV tahun 2026, dan pembangunan proyek gas. pabrik kompresor di Sulawesi Selatan dengan target beroperasi pada triwulan IV tahun 2026 dan 2025. Selain kedua proyek tersebut, perseroan juga terlibat aktif dalam negosiasi dan finalisasi beberapa proyek strategis lainnya, antara lain: studi kelayakan pembangunan terminal LNG, akuisisi saham blok migas di kawasan timur Indonesia. , serta terjalinnya kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan asal Timur Tengah untuk mengikuti tender pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di beberapa wilayah Indonesia.
“Proyek-proyek strategis ini merupakan wujud nyata komitmen RAJA dalam memperkuat infrastruktur energi negara dan mendukung upaya transisi energi yang lebih bersih,” kata Sumantri, Direktur.
Baca Juga: Laba Bersih Rukuna Raharji Naik 60 Persen di Q2 2024 Baca Juga: RUPST Rukuna Raharji Setujui Dividen Tunai Rp 160 Miliar
Leave a Reply