Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Malaysia kutuk serangan Israel, desak DK PBB jamin keselamatan UNIFIL

KUALA LUMPUR (ANTARA) – Lebanon. Malaysia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil tindakan demi keselamatan personel Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) pada Kamis (10) menyusul serangan Zionis Israel terhadap instalasi PBB di Naqoura (10).

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Jumat malam, Malaysia mengecam keras serangan rezim Zionis Israel terhadap markas UNIFIL di Naqoura, yang melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB dalam serangan udara dan serangan darat ke Lebanon.

Serangan terhadap UNIFIL adalah serangan terhadap Dewan Keamanan PBB dan Piagam PBB. Oleh karena itu, Malaysia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan guna menjamin keselamatan personel UNIFIL.

Malaysia juga mengutuk serangan udara rezim Zionis Israel di Ras el-Nabaa dan al-Nuweiri di Beirut tengah, yang menewaskan 22 orang dan melukai puluhan lainnya.

Serangkaian serangan yang menargetkan personel PBB dan warga sipil tak berdosa merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.

Malaysia mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan serangan Israel dan mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB, termasuk Resolusi 1701 (2006).

Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan dalam pernyataannya bahwa Batalyon Malaysia (Malbatt) 850-11, yang berpangkalan di Tinian dan Maraka, selamat.

Pada KTT ASEAN-PBB ke-14 yang diselenggarakan di Vientiane, Laos, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Malaysia menolak keras serangan terhadap PBB yang bertujuan melemahkan otoritas badan dunia tersebut.

Keadilan yang Ditegakkan oleh PBB Anwar mengatakan negaranya akan terus mendukung undang-undang tentang hak asasi manusia dan kedaulatan.

“Forum ini kami gunakan untuk membatasi penggunaan hak veto guna menghentikan pelanggaran hukum internasional yang terus berlanjut,” kata Anwar di akun X-nya.

Dua prajurit TNI yang bertugas di UNIFIL terluka akibat penyerangan tentara Israel pada Kamis pagi terhadap menara observasi Naqoura (OP 14).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *