MOSKOW (ANTARA) – Pusat Informasi dan Media Kebudayaan BRICS+ mulai bekerja di Moskow pada Selasa (15/10), jelang pertemuan para pemimpin pekan depan.
Pembukaan tersebut dihadiri oleh Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Zhanna Tolstikova, Direktur Jenderal BRICS TV, Pavel Kuzmin, Direktur Jenderal Perpustakaan Sastra Asing, serta perwakilan berbagai negara dan media.
Pada pembukaan pusat tersebut, yang bertujuan untuk mempromosikan dialog dan kerja sama global di bidang humaniora dan budaya, media, ilmu pengetahuan dan pendidikan, Zakharova mengatakan pendirian pusat tersebut adalah “sebuah langkah dalam pengembangan kerja sama manusia di antara BRICS” . negara dan seterusnya.”
Ia berharap lembaga ini dapat berkontribusi pada integrasi budaya dan memberikan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat dunia, dengan mengatakan bahwa salah satu tugasnya adalah memerangi berita palsu.
Kuzmin mengatakan bahwa acara mendatang di pusat tersebut akan fokus pada menemukan dan menyoroti ciri-ciri umum yang menyatukan budaya dan tradisi anggota BRICS.
“Ini akan menjadi respons efektif terhadap upaya yang dilakukan untuk memecah belah negara melalui berita palsu dan disinformasi serta memicu konflik di seluruh dunia,” katanya.
Sementara itu, Ali Cura, Sekretaris Jenderal Kantor Anadolu Moskow dan Wakil Direktur Asia dan Kaukasus News, mengatakan seiring dengan kemajuan teknologi, media baru berdampak memecah belah masyarakat dan menimbulkan permusuhan.
Akibatnya, lanjutnya, masalah “misinformasi dan diskriminasi” telah menyebar seperti virus, terutama di jejaring sosial, dan mempengaruhi media tradisional.
Menjelaskan bahwa sebagian besar tanggung jawab atas berita palsu terletak pada media, Cura mengatakan bahwa dengan proyek ini, Anadolu telah menciptakan “jalur identifikasi” dan “jalur konfirmasi”.
“Rasisme, ketidaksetaraan gender, ujaran kebencian, Islamofobia, dan xenofobia mencapai puncaknya dalam beberapa tahun terakhir karena pengaruh media,” kata Cura.
“Kami membuat proyek ini untuk melawan segala bentuk diskriminasi di dunia. Kami berusaha menjadi platform yang menyuarakan suara masyarakat yang berhak hidup bermartabat,” lanjutnya.
Cura menambahkan bahwa “hotline konfirmasi” menyelidiki konten yang meragukan dan menerbitkannya dengan bukti yang kredibel.
Beliau menekankan bahwa kerja media BRICS dapat membantu kemajuan dalam menciptakan kerangka dan sistem media yang kuat dan obyektif dengan banyak suara dan budaya yang berbeda.
Pusat ini didirikan oleh Jaringan Media Internasional Rusia BRICS TV dan Perpustakaan Sastra Asing Negara Rusia.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply